Penyebab Martabak Keras

Martabak yang keras bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Pemanggangan terlalu lama atau terlalu panas sehingga bagian luar martabak gosong dan bagian dalamnya tidak matang dengan baik.
2. Terlalu sedikit menggunakan bahan pengembang seperti baking soda atau baking powder sehingga adonan tidak mengembang dengan baik.
3. Penggunaan tepung yang salah atau tidak cocok untuk membuat martabak, misalnya menggunakan tepung terigu protein rendah yang tidak menghasilkan martabak yang lembut.
4. Penggunaan minyak goreng yang terlalu banyak atau kurang pada saat memanggang sehingga tekstur martabak tidak merata dan bagian tengahnya keras.
5. Penggunaan bahan-bahan yang kurang segar atau kadaluarsa seperti telur atau susu yang dapat mempengaruhi kualitas martabak yang dihasilkan.

Untuk menghindari martabak yang keras, pastikan untuk menggunakan bahan-bahan yang segar dan berkualitas baik, serta mengikuti teknik dan aturan memasak yang tepat.

Berikut adalah cara memanggang martabak agar lembut:

1. Siapkan adonan martabak yang telah diistirahatkan selama minimal 2 jam.
2. Panaskan wajan datar dengan api sedang dan olesi dengan sedikit minyak atau margarin.
3. Tuangkan setengah adonan martabak ke dalam wajan dan ratakan tipis menggunakan spatula.
4. Tutup wajan dan biarkan adonan martabak matang dengan api sedang selama sekitar 5-7 menit atau hingga bagian atasnya mulai berlubang-lubang.
5. Jika bagian atas martabak sudah berlubang-lubang, balik martabak dan masak bagian satunya lagi selama sekitar 2-3 menit.
6. Angkat martabak dari wajan dan letakkan di atas talenan atau loyang.
7. Ulangi langkah 3-6 untuk sisa adonan martabak.
8. Setelah semua martabak selesai dipanggang, simpan dalam wadah kedap udara atau bungkus dengan kertas minyak agar tetap lembut.

Tips tambahan:

• Jangan menggunakan api terlalu besar agar martabak tidak gosong di bagian bawah dan tetap lembut di dalamnya.
• Jangan terlalu sering membalik martabak saat memanggang agar tidak merusak tekstur martabak yang lembut.

Beberapa topping martabak yang banyak peminatnya di antaranya adalah:

1. Keju
2. Coklat
3. Kacang
4. Susu kental manis
5. Meses
6. Oreo
7. Nutella
8. Selai stroberi
9. Keju parut
10. Kismis

Berikut ini adalah alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat martabak telur:

Bahan:

• 250 gram tepung terigu
• 2 butir telur
• 500 ml air
• 1 sendok teh garam
• 1 sendok teh gula
• 2 sendok makan minyak sayur

Bahan isian:

• 200 gram daging sapi cincang halus
• 1 buah bawang bombay, cincang halus
• 2 siung bawang putih, cincang halus
• 2 batang daun bawang, iris halus
• 3 sendok makan kecap manis
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh merica bubuk
• 2 sendok makan minyak goreng

Alat:

• Wajan datar anti lengket
• Spatula
• Mixer atau whisker
• Loyang atau wadah untuk mencampur adonan
• Sendok atau takir untuk mengambil adonan
• Pisau untuk memotong bahan isian
• Talenan untuk meletakkan martabak yang sudah matang.

Martabak dengan rasa manis seperti coklat, keju, kacang, dan meses biasanya banyak diminati oleh orang-orang di Indonesia. Namun, martabak telur dengan isian daging sapi, ayam, atau sayuran juga populer di kalangan masyarakat. Terdapat pula variasi martabak dengan rasa asin yang menggunakan bahan-bahan seperti seafood, corned beef, atau sosis. Semua tergantung selera masing-masing individu.

Beberapa orang lebih suka martabak telur daripada coklat karena martabak telur merupakan makanan yang berat dan dapat menjadi makanan utama. Selain itu, martabak telur juga dianggap lebih mengenyangkan dibandingkan dengan martabak coklat. Selain itu, martabak telur juga memiliki cita rasa yang unik dan dapat dikreasikan dengan berbagai macam bahan tambahan sehingga menarik bagi sebagian orang. Namun, selera setiap orang berbeda-beda dan ada juga yang lebih menyukai martabak coklat daripada telur.