Mengenal Kayu Jati Lebih Jauh

Kayu jati adalah salah satu bahan terbaik yang bisa digunakan untuk pembuatan furniture. Dibandingkan jenis kayu lain, kayu jati memiliki beberapa keunggulan. Salah satu keunggulannya adalah kayu jati memiliki batang yang lurus, kuat terhadap cuaca, tidak mudah diserang rayap, dan mudah diolah. Faktor-faktor inilah yang membuat kayu jati menjadi pilihan utama untuk membuat furniture.

Pohon jati adalah tumbuhan asli yang berasal dari Burma. Dari sana kemudian menyebar dan berkembang secara alami ke negara-negara yang memiliki iklim muson. Pohon jati hanya akan tumbuh subur ditanah yang memiliki curah hujan antara 1500-2000 mm/tahun atau pada suhu 27-36 derajat celcius. Oleh karena itu pohon jati tidak akan bisa tumbuh dengan baik di negara-negara Eropa yang cenderung memiliki iklim dingin. Pohon jati dapat tumbuh subur di negara-negara dengan iklim tropis seperti India, Myanmar, Laos, Kamboja, Thailand, dan Indonesia.

Bisa dibilang kayu jati yang dihasilkan di Indonesia adalah jenis kayu jati terbaik di dunia. Di Indonesia, kayu jati dapat tumbuh subur di pulau Jawa. Dan itu juga hanya di daerah tertentu saja. Daerah penghasil kayu jati terbaik di Indonesia adalah Jepara, Blora, dan Bojonegoro. Karena di daerah tersebut sebagian besar tanahnya mengandung kapur dan kadar keasaman tanah cenderung lebih rendah.

Karena keawetannya kayu jati sudah banyak dimanfaatkan menjadi bahan-bahan untuk membuat bangunan sejak zaman dahulu. Bahkan karena kayu jati sangat awet dan kuat, sering juga digunakan untuk membuat kapal, jembatan, bantalan rel sampai kapal perang. Konon katanya, pasukan tantara Inggris sampai gentar jika harus melawan kapal Jung asal Tiongkok yang terbuat dari kayu jati.

1. Keunggulan kayu jati

Dari fakta-fakta tersebut, dimasa sekarang kayu jati sudah menjadi pilihan utama untuk membuat furniture. Bahkan kayu jati sudah dianggap kayu dengan kualitas terbaik dari segi keindahan dan keawetannya.

Kayu jati juga memiliki warna yang khas, ada yang berwarna coklat muda, keabu-abuan, hingga coklat merah tua. Kayu jati juga memiliki kandungan minyak alami yang tidak disukai rayap. Jadi meski tidak di vernis, permukaan kayu jati sudah tampak lebih mengkilap.

Sebenarnya peran kayu jati sebagai bahan baku furniture bisa tergantikan dengan bahan lain, seperti kayu buatan, besi, dan lain-lain. Tapi kesan mewah dan unik dari kayu jati tidak bisa digantikan.

Kota Jepara yang dikenal luas sebagai sentra industri furniture di Indonesia masih menggunakan kayu jati sebagai bahan utamanya. Ironisnya hutan di beberapa daerah Indonesia mengalami penurunan kuantitas. Oleh karena itu harga kayu jati semakin lama semakin mahal. Tetapi jika sudah mengetahui keunikan dan keawetan kayu jati, sepertinya harga bukan menjadi masalah lagi.

2. Pengolahan Kayu Jati

Untuk mengolah kayu jati menjadi produk furniture diperlukan beberapa tahapan. Pohon jati yang baru ditebang dari hutan perlu dipotong sesuai ukuran. Setelah itu dilakukan proses pengeringan untuk mengurangi kadar air didalam kayu jati agar ketika masuk tahap produksi, kayu jati mudah diolah dan tidak lembek. Proses pengeringan bisa dilakukan dengan dua cara, cara tradisional yaitu dijemur memanfaatkan sinar matahari atau dimasukkan ke dalam oven. Setelah cukup kering kayu jati bisa langsung diolah menjadi furniture dan karya seni yang lain.