Di Jawa Tengah, daerah penghasil kayu jati terbaik ada di beberapa area, seperti Alas Roban di Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Pati. Dari area-area tersebut, Kabupaten Blora paling dikenal sebagai penghasil kayu jati dengan kualitas terbaik di Jawa Tengah bahkan di Indonesia.

Kabupaten Blora terletak di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kayu jati bisa tumbuh dengan sangat baik, karena secara geografis sebagian besar wilayah Kabupaten Blora terletak di dataran rendah dan perbukitan dengan curah hujan yang rendah. Ketinggian Kabupaten Blora berkisar 20 sampai dengan 280 dpl (diatas permukaan laut). Bagian utara Kabupaten Blora merupakan kawasan perbukitan kapur, dan pada bagian selatan merupakan bagian dari Pegunungan Kendengan, dan termasuk daerah berkapur juga.

Luas Wilayah Kabupaten Blora kira-kira 1820,59 km2 dan sebagian besar wilayahnya merupakan pengunungan kapur. Sedangkan kawasan hutan di Kabupaten Blora ini mencapai 50% yang merupakan hutan milik negara dan rakyat dibawah pengelolaan Perum Perhutani. Perekonomian di Kabupaten Blora didominasi dari sektor pertanian.

Pada sektor kehutanan, Kabupaten Blora adalah daerah penghasil kayu jati dengan kualitas terbaik di Jawa Tengah, bahkan juga merupakan yang terbaik di Indonesia. Salah satu daerah yang menyumbang kayu jati terbanyak untuk Kabupaten Blora adalah Cepu yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Blora. Kecamatan Cepu sudah dikenal sejak dahulu sebagai daerah penghasil kayu dan tambang minyak bumi, bahkan sudah terkenal sejak zaman penjajahan Hindia Belanda. Dan Kecamatan Cepu semakin dikenal dunia karena dikawasan ini ditemukan cadangan minyak bumi sebanyak 250 juta barel. Penemuan cadangan minyak bumi ini dikenal dengan nama Blok Cepu.

Kembali lagi pada sektor kehutanan, kayu jati yang berasal dari Kabupaten Blora pada umumnya memiliki 2 jenis yang dikategorikan berdasarkan kualitas kayu. Jenis yang pertama dikenal dengan nama “jati hutan”. Jenis kayu jati ini dikelola oleh Perum Perhutani dan dikenal memiliki kualitas yang sangat baik, karena akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan pasar ekspor. Jenis kayu yang kedua dikenal dengan nama “jati rakyat”, warga lokal Kabupaten Blora sering menyebutnya dengan “jati kampung”. Jenis kayu ini juga dikelola oleh Perum Perhutani tetapi kualitasnya sedikit dibawah kualitas “jati hutan”. Kayu “jati kampung” digunakan untuk memenuhi kebutuhan kayu lokal dan nasional.

Kayu jati bisa dimanfaatkan menjadi beberapa macam produk. Tidak hanya batang pohon jati saja yang bisa dimanfaatkan, tetapi daun dan akarnya juga bisa digunakan. Warga Kabupaten Blora sudah bisa memanfaatkan daun jati sebagai obat herbal untuk kolesterol, kolera, dan obat diet. Sedangkan akar pohon jati bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku furniture. Misalnya meja akar, kursi dari akar, dan media dekorasi pada aquascape.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *