Bagi masyarakat Indonesia, pohon jati adalah tanaman yang familiar. Karena tanaman ini menghasilkan kayu dengan kualitas baik dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Kayu jati sangat kuat jika digunakan sebagai konstruksi rumah, karena kekuatannya inilah kayu jati juga bisa digunakan sebagai konstruksi jembatan.
Jika melihat rumah-rumah kayu tradisional yang ada di pedesaan Pulau Jawa, sebagian besar rumah limasan atau joglo kuno menggunakan bahan dari kayu jati. Ini membuktikan bahwa kayu jati memang berkualitas untuk bahan bangunan.
Mari kita mengenal pohon jati lebih jauh. Pohon jati sangat suka daerah yang kering, dan tidak cocok jika tempatnya sering tergenang air. Karena genangan air bisa menyebabkan tumbuhnya jamur atau fungi yang membuat akar busuk. Tanah sebagai media tumbuh pohon jati juga harus netral dengan pH berkisar 4,5-7. Untuk mendapatkan hasil yang baik tentunya juga harus dipilih bibit yang baik dan unggul. Pada saat proses pembibitan tanaman jati sangat rentan terhadap serangan penyakit seperti bercak daun atau leaf spot disease.
Jika dirawat dengan baik, pohon jati akan tumbuh lurus ke atas. Tercatat pernah ada pohon jati setinggi 40 meter, dan diperkirakan umurnya mencapai 100 tahun lebih. Pohon jati dengan umur 30 tahun saja bisa memiliki diameter batang hingga 2 meter. Tapi untuk menjumpai pohon dengan dengan diameter diatas 1 meter saat ini sudah sangat jarang.
Pada area pembudidayaan pohon jati, umumnya batang pohon jati tumbuh lurus ke atas dan tidak banyak cabang atau ranting, karena pemeliharaan pada saat awal pertumbuhan. Batang pohon jati yang tumbuh lurus keatas harganya akan lebih tinggi dibandingkan dengan batang pohon jati yang bengkok.
Lalu apa ciri-ciri pohon jati dengan kualitas baik :
1. Batang
Semakin besar batang pohon jati harganya akan semakin mahal dan semakin diburu kolektor. Pohon jati yang bagus adalah pohon dengan garis lingkar yang besar dan lurus. Selain itu jika cabang atau rantingnya sedikit tentu akan menaikkan harga jualnya. Untuk mendapatkan kualitas premium seperti itu tidak mudah dan harus menunggu lama.
2. Daun
Daun pohon jati berbentuk bulat telur yang terbalik dengan ukuran yang lebih besar jika dibandingkan daun tanaman hutan lainnya. Ukuran daun akan berkurang seiring dengan usia pohon jati yang semakin tua. Sehingga salah satu cara untuk mengetahui umur pohon jati adalah melihat ukuran daunnya. Pohon jati dibawah umur 5 tahun, daunnya lebar berwarna hijau tua. Untuk pohon jati tua daunnya mengecil berwarna kuning kecoklatan. Daun muda memiliki warna kemerahan, dan sering digunakan sebagai pewarna kain untuk mengaplikasikan teknik kain ecoprint.
3. Bunga dan buah
Pohon jati juga memiliki bunga berwarna coklat. Jika dilihat bunga pohon jati tidak menarik, sehingga banyak yang tidak menyadari bahwa itu adalah bunga pohon jati. Bunganya masuk dikategorikan sebagai bunga majemuk yang tersusun dalam satu untaian dengan panjang sekitar 40 cm. Sedangkan buah pohon jati berbentuk bulat dengan ukuran sekitar 0,5-2,5 cm. Mempunyai rambut dan isinya tebal.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!