www.makloonaja.com Semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan juga pencemaran lingkungan, saat ini banyak sekali digunakan peralatan dan perlengkapan yang terbuat dari bahan alami. Barang-barang tersebut dibuat dari bambu atau kayu dengan berbagai macam kualitas.
Jenis kayu yang paling sering digunakan untuk membuat peralatan makan adalah kayu kelapa. Jenis kayu ini memiliki tekstur yang bagus dan juga mudah untuk dibentuk. Peralatan yang memiliki kualitas bagus bergantung pada jenis kayu yang digunakan. Peralatan yang memiliki permukaan rapat dan terasa berat memiliki kualitas yang baik. Sebaliknya, jika peralatan terasa ringan dan berpori memiliki kualitas yang kurang baik.
Untuk membuat peralatan makan yang terbuat dari kayu kelapa tetap awet dan tahan lama, peralatan harus dirawat dengan baik. Berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat peralatan makan agar awet dan tahan lama:
1. Gunakan untuk makanan dingin
Peralatan makan yang terbuat dari kayu sebenarnya dapat digunakan untuk berbagai macam kondisi, baik untuk menyajikan makanan panas maupun dingin. Namun sebaiknya gunakan peralatan kayu untuk makanan dalam kondisi dingin saja. Karena jika digunakan untuk makanan panas, akan menimbulkan efek perubahan warna pada kayu. Kayu menjadi berwarna kusam dan tidak menarik lagi.
2. Gunakan untuk makanan kering
Selain untuk makanan dingin, peralatan kayu juga sebaiknya hanya digunakan untuk makanan kering tanpa kuah. Makanan yang berkuah akan menyebabkan peralatan makan menjadi lembab. Kondisi ini sangat disenangi oleh jamur, sehingga membuat jamur berkembang biak dengan baik didalam peralatan makan. Jika sudah seperti ini tentu saja peralatan tersebut tidak baik untuk digunakan karena akan mempengaruhi kesehatan penggunanya.
3. Jangan direndam
Ketika sudah selesai digunakan langsung cuci peralatan makan sampai bersih. Jangan merendam peralatan makan dari kayu terlalu lama karena akan membuat peralatan makan menjadi cepat rusak. Selain itu merendamnya akan membuat bau tidak sedap karena air kotoran yang meresap kedalam peralatan. Sehingga akan mengurangi selera makan nantinya.
4. Jangan gunakan spons kawat
Seringkali terdapat noda yang menempel dan sulit untuk dihilangkan pada peralatan makan. Untuk mempermudah membersihkan, biasanya digunakan spons kawat. Tetapi jangan gunakan spons tersebut untuk peralatan yang terbuat dari kayu. Karena hal ini akan membuat peralatan cepat terkelupas dan rusak. Cukup gunakan bagian kasar spons cuci piring untuk membersihkannya.
5. Jangan gunakan bahan kimia
Ketika akan mencuci peralatan yang terbuat dari kayu sebaiknya jangan menggunakan bahan kimia. Lebih baik gunakan bahan alami seperti perasan air lemon untuk membersihkannya. Hal ini karena peralatan kayu mudah menyerap cairan, sehingga jika menggunakan sabun dari bahan kimia, sabun tersebut akan tetap terserap kedalam peralatan meskipun sudah dibilas sampai bersih. Jika sudah terjadi penyerapan, peralatan makan menjadi tidak higienis dan akan menimbulkan akibat buruk pada kesehatan jika terus digunakan.
6. Lap hingga kering
Setelah peralatan makan selesai dicuci sampai bersih, jangan tiriskan peralatan diudara terbuka dalam keadaan basah. Hal ini akan membuat peralatan menjadi lembab dan berjamur. Jika sudah ditumbuhi jamur, kualitas peralatan makan akan menurun dan tidak baik untuk kesehatan. Peralatan makan harus segera dilap sampai kering dengan menggunakan lap bersih. Kemudian letakkan peralatan makan ditempat yang kering dan tidak lembab.
Cara-cara diatas dapat digunakan untuk membuat peralatan makan yang terbuat dari kayu kelapa menjadi lebih awet dan tahan lama. Karena jika tidak dirawat dengan baik, peralatan makan akan cepat pudar dan tidak tahan lama.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!