www.makloonaja.com Saat ini banyak sekali peralatan makan dan memasak yang terbuat kayu. Meskipun terbuat dari bahan alami, bentuk dan tampilan peralatan tidak kalah bagusnya dengan peralatan yang terbuat dari bahan lainnya. Peralatan makan ini justru terlihat menarik dan menggugah selera ketika digunakan.

Salah satu peralatan dari kayu yang sering digunakan adalah talenan. Peralatan dapur yang satu ini memiliki peranan sangat penting didapur. Banyak orang yang beranggapan jika talenan yang terbuat dari kayu tidak higienis karena cepat kotor dan berubah warna. Padahal fakta sebenarnya adalah talenan yang terbuat dari kayu jauh lebih higienis dari talenan yang terbuat dari plastik. Hal ini disebabkan karena kayu lebih tahan terhadap kuman. Sedangkan pada bahan plastik, kuman dapat tumbuh berkali lipat.

Cara Merawat Talenan Kayu

Perubahan warna pada talenan biasanya terjadi karena tidak dirawat dengan baik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat talenan yang terbuat dari kayu agar lebih tahan lama dan higienis, seperti:

1.    Membersihkan talenan

Cara pertama adalah selalu membersihkan talenan setelah digunakan. Jangan menunda untuk membersihkan talenan setelah digunakan, karena akan membuat bahan makanan menempel dan mengeras pada talenan. Hal ini akan membuat bercak noda dan merubah warna talenan. Jika hal ini dilakukan secara terus menerus akan membuat talenan cepat rusak.

2.    Memisahkan penggunaan

Sebenarnya penggunaan talenan harus dibedakan berdasarkan penggunaannya. Seperti talenan untuk daging, sayur, ataupun buah. Hal ini karena terdapat perbedaan tekstur dan juga zat yang terkandung pada bahan makanan. Jika kalian hanya memiliki satu talenan, bersihkan talenan yang sudah digunakan sebelum menggunakan talenan kembali untuk bahan yang lainnya. Contohnya, setelah menggunakan talenan untuk daging, cuci telenan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk memotong sayuran. Dengan demikian talenan akan menjadi lebih awet.

3.    Menggunakan sesuai dengan aturan

Yang dimaksud dengan aturan disini adalah gunakan talenan sesuai dengan peruntukannya. Seperti, jangan gunakan talenan untuk memotong benda yang terlalu keras seperti kayu. Begitu juga dengan umur talenan. Hendaknya tidak menggunakan talenan yang sudah tua, karena akan mempengaruhi bahan yang dipotong.

Cara Membersihkan Talenan Kayu

Seperti yang sudah disebutkan diatas, hal yang paling penting untuk merawat talenan  kayu agar lebih awet adalah membersihkannya dengan baik. Ada perlakuan khusus yang dapat dilakukan untuk membersihkan talenan kayu dengan baik, seperti:

1.    Lemon dan Garam

Bersihkan talenan dengan menggunakan campuran air perasan lemon dan juga garam. Karena lemon dan garam akan meluruhkan lemak yang menempel pada talenan. Selain itu aroma lemon juga akan membuat talenan menjadi lebih segar dan harum.

2.    Garam dan air panas

Salah satu cara yang paling mudah dan sering digunakan adalah menggosokkan garam ke seluruh permukaan talenan kemudian membilasnya dengan air panas. Setelah itu cuci talenan seperti biasa. Cara ini sangat efektif untuk menghilangkan noda-noda yang mudah dibersihkan.

3.    Soda kue dan garam

Cara lainnya adalah dengan menggunakan campuran soda kue dan garam. Campurkan soda kue dan garam dengan perbandingan 1:1 kedalam air. Aduk campuran tersebut sampai merata kemudian oleskan pada seluruh permukaan talenan. Tunggu beberapa saat sampai soda bereaksi terhadap kotoran. Setelah itu bilas talenan dengan air bersih yang mengalir.

4.    Larutan pemutih

Cara yang terakhir merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk menghilangkan noda membandel. Yaitu dengan menggunakan cairan pemutih. Gunakan satu sendok makan cairan pemutih dengan dua liter air. Kemudian aduk sampai merata dan rendam talenan kedalam larutan pemutih selama beberap saat. Kemudian bilas dengan air bersih yang mengalir.

Artikel diatas menjelaskan beberapa cara merawat dan juga membersihkan talenan yang terbuat dari kayu. Dengan membersihkan dan merawatnya dengan baik, talenan akan tahan lebih lama dan juga tetap higienis.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *